Assalamuálaykum...
Siapakah
aku ini ? Berkata bijak soal cinta bicara tenang tentang rindu. Seakan hidup
100 tahun yang lalu. Nyatanya pasanganpun tak punya.
Bagaimana
mungkin mengerti makta cinta?
Bagaimana
bisa paham rasanya rindu
Jangan
kau tanyakan pernah kah aku jatuh hati. Tentunya aku pernah. Layaknya wanita
muda dengan segala warna. Namun, penghianatan membuat pandangan cerah mendadak
kelam. Jangan kau tanyakan bagaimana kehidupanku sekarang ini. Usia yang sudah
memasuki kepala dua, atau lebih tepatnya lagi siap untuk menikah. Kau boleh
tertawa ataupun bertanya. Kenapa bisa tetap bertahan untuk sendiri? Iya, itu
adalah keputusanku setelah kejadian 4 tahun silam. Pacar pertama bukan bearti
cinta pertama bukan?? Mungkin ini cara Tuhan mengistirahatkan aku pada keadaan
yang tidak seharusnya dilakukuan. Jika kau beragama islam, tentu kau tau. Kita
dilarang untuk berzina, jangankan untuk melakukan zina tetapi untuk mendekati
zinapun dilarang keras oleh Sang Khalik. Mungkin tidak hanya umat yang beragama
Islam melaikan setiap ajaran agama melarang untuk melakukan zina meskipun hanya
untuk mendekati zina. Ini adalah kisah hidupku. Beranjak dari seseorang yang
hidup dengan berlumur dosa, berangkak untuk berdiri menjadi hamba yang lebih
taat pada Tuhannya. Karena aku sadar akan segala pengalaman hidupku. “Seburuk
Apapun Kita , ALLAH adalah Tempat Kembali Tak Bersyrat”. Jika kau merasa
terlambat untuk kembali pada-Nya, percayalah bagi-Nya tak pernah ada kata
Terlambat. Karena Dia adalah Maha Pengasih dan Maha Pengampun. Jangan pernah
menyerah untuk sesuatu hal yang lebih baik. Mendekatkan diri, memperbaiki diri,
semua itu lebih baik daripada kau tetap bertahan pada zona ” Terlanjur”. Tak
ada yang tau bagaimana kita dimassa depan, karena itu tak ada salahnya kita
perbaiki hidup dimassa sekarang dengan harapan massa depan yang lebih baik.
Mungkin kau bingung aku berbicara apa pada artikel ini. Artikel?? Mungkin lebih
pantas jika disebut curahan. Aku tidak bicara soal cinta, aku hanya bicara apa
yang ingin aku bicarakan. Entah itu membuatmu bosan membacanya ataupun langsung
menutup akun bloger ini. Ya, it’s OK. Karena aku hanya pemula bloger yang ingin
memanfaatkan waktu agar berguna bagi orang lain. Saran terakhir dariku, untuk
dirimu yang jatuh cinta kau hanya punya 2 pilihan, “Menikah atau Cintai Dalam
Diam”. Semoga kita bisa saling mengistiqomahkan.
Wasalamuálaykum
...